Jumat, 18 Desember 2009


Ini adalah sedikit gambaran suasana di rumah Gojel the Chiken Owner.
Peminat dari bisnis ini kebanyakan para mbah-mbah sesepuh yang kelebihan uang, dan tergelitik jiwanya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia ini, hhe.
Terkadang terlihat beberapa anak kecil yang turut menonton dan bertepuk tangan melihat ayam yang saling patok - mematok tidak lupa "the son of the chiken Owner" yang namanya Alun, sesosok bocah laki-laki yang berumur kurang lebih 3 tahun.
karena penonton yang amat antusias, excited dan terbawa suasana, biasanya seperti berikut muncul

"jancok a!"
"goblok a awakmu?"
"Kalung le, yo kalung.."
"jupuk bawah, ngisor ae le, ojo munggah - munggah"
"lha. mlebu-mlebu. jos ! loro iku mesti"

agar menambah semangat ayam yang tengah beradu biasanya diputar lagu dangdut dari Om Palapa, Oom Serra, dan Oom Montana, juga tidak lupa The Greatest Hits dangdut "City Hall of Nganjuk" "Thousand City" and "Toyib Brother".

Yakuza "together we stand" asek.. ahahaha..
salah satu perusak ekonomi jepang yang mengakibatkan kredit macet yang mengakibatkan jepang rugi sekitar 1,2 triliun dollar Amerika, meskipun bisnis mereka kebanyakan kelas bawah. namun aset dan saham mereka diperkirakan mencapa 50 milliar dollar, lebih besar dari devisa Indonesia, yang hanya 36 milliar dollar Amerika.

Selasa, 08 Desember 2009

Tugas komputer..

Fucking out !

pop Shove It !